Kabupaten Langkat
Kabupaten Langkat adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Sumatera Utara , Indonesia.
Ibu kotanya berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan dengan luas 6.272 km².
Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada di tempat yang
kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar 20 km dari Stabat. Pada masa
Pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan)
dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Reside dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya
Morry Agesten. Residen mempunyai wewenang mendampingi Sultan Langkat di bidang orang-
orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi/bumiputera) beradadi tangan pemerintahan
kesultanan Langkat.
Salah Satu Bangunan Peninggalan Pada
ini adalah Monumen Tengku Amir
Hamzah yang terletak persis di Alun -
Alun T.Amir Hamzah Stabat. Tepatnya
di Depan Kantor Bupati Langkat.
Tengku Amir Hamzah yang bernama
lengkap Tengku Amir Hamzah
Pangeran Indera Putera Lahir di
Tanjung Pura, 28 Februari 1911 dan
meninggal di Kuala Begumit,20 Maret
1946 pda umur 35tahun adalah seorang
sastrawan indonesia angkatan Pujangga
Baru.Ia lahir dalam lingkungan keluarga
bangswan Melayu(Kesultanan Langkat)
dan banyak berkecimpung dalam alam
sastra dan kebudayaan Melayu.Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman Pujangga Baru ,
tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Di
tangannya Bahasa Melayu mendapat suara dan lagu yang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.
Bersama dengan Sultan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane ia mendirikan majalah Pujangga Baru(1933),
yang kemudian oleh H. B. Jassin dianggap sebagai tonggak berdirinya angkatan sastrawan Pujangga Baru.
Kumpulan puisi karyanya yang lain,Nyanyi Sunyi ( 1937 ),juga menjadi bahan rujukan klasik kesusastraan
Indonesia.Ia pun melahirkan karya-karya terjemahan,seperti Setanggi Timur (1939),Bagawat Gita(1933),
dan Syirul Asyar (tt.).
Orang Melayu Langkat memiliki rumah tradisional dengan bentuk khas Melayu. di bangun dengan bentuk
rumah panggung,biasanya dibuat dari bahan kayu hitam.Pintu masuk biasanya berada di samping rumah,
dengan sebuah tangga,tapi saat ini sudah ada yang menempatkan pintu masuk dan tangga di depan rumah.
Rumah Suku Melayu Langkat ini memiliki atap dengan daun nipah yang banyak terdapat di rawa- rawa
daerah ini. Atap daun Nipah ini memberi kesejukan di bawahnya meskipun cuaca sedang sangat terik
dan panas.
Mata pencarian Suku Melayu Langkat saat ini memiliki profesi
beragam, tetapi sebahagian besar hidup sebagai petani. Mereka
menanam berbagai jenis tanaman seperti padi, ubi, jagung,
berbagai jenis sayuran dan buah - buahan. Di daerah pesisir
biasanya menjadi nelayan. di luar itu mereka memilih profesi
sebagai pedagang , nelayan, sektor pemerintahan dan sektor
swasta. di sisi lain beberapa dari mereka menjadi buruh diperkebunan dan lain - lain.
GEDUNG PTPN II Milik BELANDA
Bangunan ini dibangun kurang lebih Tahun 1880 an
oleh Belanda, dewasa ini bangunan tersebut tidak
digunakan sebagai tempat tinggal atau pemukiman
warga namun hanya dibiarkan kosong begitu saja. Sedikitnya ada puluhan gedung
Belanda yang sudah tidak digunakan lagi di Kabupaten Langkat, berupa gedung
penyimpanan barang ataupun kediaman yang selama ini ditempati oleh Belanda.
Bangunan ini di
dirikan sekitar tahun
1889' an dahulunya
bangunan ini digunakan
sebagai tempat tinggal
belanda yang ada di
langkat. sekarang ini
bangunan tersebut di
tempati oleh asisten
manager perusahaan
PTPN IX.
BANGUNAN KUNO ARSITEKTUR BELANDA
Bangunan ini merupakan bangunan
kuno peninggalan belanda yang saat
ini juga ditempati oleh manager
perkebunan PTPN bangunan ini di
dirikan tahun 1880 an oleh kompeni
belanda pada masa itu. Di dalamnya terdapat peninggalan
belanda berupa kereta belanda, guci, dan lain - lain.
Selain Suku melayu yang bermukim
di Langkat juga terdapat suku
Kalimantan hal ini di buktikan
adannya bangunan adat Kalimantan
di Kabupaten Langkat. Umumnya
rumah tradisional Banjar dibangun
dengan ber-anjung(ba-anjung) yaitu
sayap bangunan yang menjorok
dari samping kanan dan kiri bangunan
utama karena itu disebut Rumah
Baanjung. Anjung merupakan ciri khas rumah tradisional Banjar, walaupun ada pula
beberapa tipe Rumah Banjar yang tidak ber- anjung. Tipe rumah yang paling bernilai
tinggi adalah Rumah Bubungan Tinggi yang biasanya dipakai untuk bangunan keraton.
Keagungan seorang penguasa pada masa pemerintahan kerajaan diukur oleh kuantitas
ukuran dan kualitas seni serta kemegahan bangunan-bangunan kerajaan khususnya istana
raja (Rumah Bubungan Tinggi).
Ibu kotanya berada di Stabat. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan dengan luas 6.272 km².
Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada di tempat yang
kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar 20 km dari Stabat. Pada masa
Pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan)
dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Reside dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya
Morry Agesten. Residen mempunyai wewenang mendampingi Sultan Langkat di bidang orang-
orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi/bumiputera) beradadi tangan pemerintahan
kesultanan Langkat.
MONUMEN TENGKU AMIR HAMZAH
Salah Satu Bangunan Peninggalan Pada
ini adalah Monumen Tengku Amir
Hamzah yang terletak persis di Alun -
Alun T.Amir Hamzah Stabat. Tepatnya
di Depan Kantor Bupati Langkat.
Tengku Amir Hamzah yang bernama
lengkap Tengku Amir Hamzah
Pangeran Indera Putera Lahir di
Tanjung Pura, 28 Februari 1911 dan
meninggal di Kuala Begumit,20 Maret
1946 pda umur 35tahun adalah seorang
sastrawan indonesia angkatan Pujangga
Baru.Ia lahir dalam lingkungan keluarga
bangswan Melayu(Kesultanan Langkat)
dan banyak berkecimpung dalam alam
sastra dan kebudayaan Melayu.Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman Pujangga Baru ,
tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Di
tangannya Bahasa Melayu mendapat suara dan lagu yang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.
Bersama dengan Sultan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane ia mendirikan majalah Pujangga Baru(1933),
yang kemudian oleh H. B. Jassin dianggap sebagai tonggak berdirinya angkatan sastrawan Pujangga Baru.
Kumpulan puisi karyanya yang lain,Nyanyi Sunyi ( 1937 ),juga menjadi bahan rujukan klasik kesusastraan
Indonesia.Ia pun melahirkan karya-karya terjemahan,seperti Setanggi Timur (1939),Bagawat Gita(1933),
dan Syirul Asyar (tt.).
Amir Hamzah terbunuh dalam Revolusi Sosial Sumatera Timur yang
melanda pesisir Sumatra bagian timur di awal-awal tahun Indonesia
merdeka.Ia wafat di Kuala Begumit dan dimakamkan dipemakaman
Mesjid Azizi, Tanjung Pura,Langkat.Adapun, revolusi ini terjadi pada
tahun 1946. Ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia
berdasarkan SK Presiden RI Nomor 106/tahun 1975 , tanggal 3 November
1975.Karna hasil karyanya tersebut maka Pemerintah Kabupaten Langkat membangun
Monumen Tengku Amir Hamzah guna mengenang segala jasa beliau terhadap daerah asal nya sendiri.
melanda pesisir Sumatra bagian timur di awal-awal tahun Indonesia
merdeka.Ia wafat di Kuala Begumit dan dimakamkan dipemakaman
Mesjid Azizi, Tanjung Pura,Langkat.Adapun, revolusi ini terjadi pada
tahun 1946. Ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia
berdasarkan SK Presiden RI Nomor 106/tahun 1975 , tanggal 3 November
1975.Karna hasil karyanya tersebut maka Pemerintah Kabupaten Langkat membangun
Monumen Tengku Amir Hamzah guna mengenang segala jasa beliau terhadap daerah asal nya sendiri.
MESJID AZIZI Tanjung Pura
Berdiri di atas tanah seluas 18.000
meter persegi,masjid tua ini dibangun
pada masa Sultan Abdul Aziz Djalil
Rachmat Syah (1897-1927),Sultan
Langkat ke-7.Pada masa inilah
Kesultanan Langkat kaya raya dengan
kontrak minyak dan perkebunan
tembakau dengan pemerintah Hindia
Belanda. Tak heran jika Istana Darul
Aman Langkat juga dibangun pada masa ini.
Berdiri di atas tanah seluas 18.000
meter persegi,masjid tua ini dibangun
pada masa Sultan Abdul Aziz Djalil
Rachmat Syah (1897-1927),Sultan
Langkat ke-7.Pada masa inilah
Kesultanan Langkat kaya raya dengan
kontrak minyak dan perkebunan
tembakau dengan pemerintah Hindia
Belanda. Tak heran jika Istana Darul
Aman Langkat juga dibangun pada masa ini.
Di dirikan hanya dalam 18 bulan dan menelan biaya
200.000 ringgit,masjid ini memadukan corak arsitektur Tiongkok , Persia , Timur Tengah , dan tentu saja
Melayu sendiri. Menara yang menjulang di halamannya serta ukiran pada pintu - pintunya bernuansa
arsitektur Tiongkok . Bangunan utamanya bercorak Timur Tengah dan India dengan lebih dari sembilan
kubah.Di dalamnya terdapat bangunan segi sembilan dengan tiang menjulang ke atas.Tempat khatib
berkhutbah berbentuk mihrab berundak yang cukup tinggi seperti pelaminan raja.
200.000 ringgit,masjid ini memadukan corak arsitektur Tiongkok , Persia , Timur Tengah , dan tentu saja
Melayu sendiri. Menara yang menjulang di halamannya serta ukiran pada pintu - pintunya bernuansa
arsitektur Tiongkok . Bangunan utamanya bercorak Timur Tengah dan India dengan lebih dari sembilan
kubah.Di dalamnya terdapat bangunan segi sembilan dengan tiang menjulang ke atas.Tempat khatib
berkhutbah berbentuk mihrab berundak yang cukup tinggi seperti pelaminan raja.
Usianya memang sudah cukup tua, 105 tahun sejak didirikan pada 12 Rabiul Awal 1320 H
atau 13 Juni 1902. Ia adalah saksi bisu peristiwa demi peristiwa yang terjadi di Langkat dari
masa silam hingga kini; masa dimana banyak orang hanya melihatnya sebagai monumen
masa lalu yang nyaris terlupakan. Setiap tahunnya diadakan Festival Azizi di masjid ini.
Kegiatannya beragam, mulai dari lomba barzanzi, azan, marhaban, dan baca puisi.
atau 13 Juni 1902. Ia adalah saksi bisu peristiwa demi peristiwa yang terjadi di Langkat dari
masa silam hingga kini; masa dimana banyak orang hanya melihatnya sebagai monumen
masa lalu yang nyaris terlupakan. Setiap tahunnya diadakan Festival Azizi di masjid ini.
Kegiatannya beragam, mulai dari lomba barzanzi, azan, marhaban, dan baca puisi.
Ini untuk memperingati tahun wafatnya Tuan Guru Besilam Babussalam Syeikh Abdul
Wahab Rokan, yang dikenal sebagai ulama penyebar Tariqat Naqsabandiah. Pengikutnya
menyebar hingga ke Aceh, Sumut, Sumbar, Riau,Jambi, dan negara-negara Asia Tenggara.
Wahab Rokan, yang dikenal sebagai ulama penyebar Tariqat Naqsabandiah. Pengikutnya
menyebar hingga ke Aceh, Sumut, Sumbar, Riau,Jambi, dan negara-negara Asia Tenggara.
Gedung
Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI)Langkat, Dengan Ornamen Khas Melayu,
Merupakan Salah satu Rumah Adat yang Ada Di Langkat.mengambarkan bahwa di daerah Kabupaten
Langkat mayoritas penduduknya adalah suku melayu (maye-maye ). Suku Melayu Langkat, berbicara
dalam bahasa Melayu Maya-maya ( maye-maye )dengan dialek "e" mirip dengan dialek orang melayu
Malaysia. Masyarakat S uku Melayu Langkat ini hampir seluruhnya memeluk Agama Islam,yang telah
berkembang di kalangan orang Melayu Langkat sejak beberapa abad yang lalu. Agama Islam begitu
kuat tumbuh dalam masyarakat Melayu Langkat, terlihat dari segala bentuk tradisi adat-istiadat dan
budaya suku Melayu Langkat banyak dipengaruhi unsur budaya Islam.
Merupakan Salah satu Rumah Adat yang Ada Di Langkat.mengambarkan bahwa di daerah Kabupaten
Langkat mayoritas penduduknya adalah suku melayu (maye-maye ). Suku Melayu Langkat, berbicara
dalam bahasa Melayu Maya-maya ( maye-maye )dengan dialek "e" mirip dengan dialek orang melayu
Malaysia. Masyarakat S uku Melayu Langkat ini hampir seluruhnya memeluk Agama Islam,yang telah
berkembang di kalangan orang Melayu Langkat sejak beberapa abad yang lalu. Agama Islam begitu
kuat tumbuh dalam masyarakat Melayu Langkat, terlihat dari segala bentuk tradisi adat-istiadat dan
budaya suku Melayu Langkat banyak dipengaruhi unsur budaya Islam.
Orang Melayu Langkat memiliki rumah tradisional dengan bentuk khas Melayu. di bangun dengan bentuk
rumah panggung,biasanya dibuat dari bahan kayu hitam.Pintu masuk biasanya berada di samping rumah,
dengan sebuah tangga,tapi saat ini sudah ada yang menempatkan pintu masuk dan tangga di depan rumah.
Rumah Suku Melayu Langkat ini memiliki atap dengan daun nipah yang banyak terdapat di rawa- rawa
daerah ini. Atap daun Nipah ini memberi kesejukan di bawahnya meskipun cuaca sedang sangat terik
dan panas.
Mata pencarian Suku Melayu Langkat saat ini memiliki profesi
beragam, tetapi sebahagian besar hidup sebagai petani. Mereka
menanam berbagai jenis tanaman seperti padi, ubi, jagung,
berbagai jenis sayuran dan buah - buahan. Di daerah pesisir
biasanya menjadi nelayan. di luar itu mereka memilih profesi
sebagai pedagang , nelayan, sektor pemerintahan dan sektor
swasta. di sisi lain beberapa dari mereka menjadi buruh diperkebunan dan lain - lain.
GEDUNG PTPN II Milik BELANDA
Hampir setiap hari bangunan gedung PTPN II
dikunjungi para wisatawan.Baik wisatawan lokal/
domestik maupun asing. Mereka mengagumi
bangunan kuno yang masih kokoh dan terawat
dengan baik. Pada umummnya kunjungan itu
diabadikan dalam kamera fotografi sebagai kenang
-kenangan. Tidak jarang anak - anak sekolah dari
mulai taman kanak - kanak (TK) hingga pelajar
dan mahasiswa melakukan kunjungan serupa. Guru memperkenalkan pada murid -
muridnya betapa hebatnya arsitektur pada jaman belanda s alah satunya terlihat pada
gambar di samping. Bangunan kuno bergaya arsitektur Belanda memiliki ciri khas
tersendiri terhadap peninggalan peninggalan bersejarah pada masanya.
dikunjungi para wisatawan.Baik wisatawan lokal/
domestik maupun asing. Mereka mengagumi
bangunan kuno yang masih kokoh dan terawat
dengan baik. Pada umummnya kunjungan itu
diabadikan dalam kamera fotografi sebagai kenang
-kenangan. Tidak jarang anak - anak sekolah dari
mulai taman kanak - kanak (TK) hingga pelajar
dan mahasiswa melakukan kunjungan serupa. Guru memperkenalkan pada murid -
muridnya betapa hebatnya arsitektur pada jaman belanda s alah satunya terlihat pada
gambar di samping. Bangunan kuno bergaya arsitektur Belanda memiliki ciri khas
tersendiri terhadap peninggalan peninggalan bersejarah pada masanya.
Bangunan ini dibangun kurang lebih Tahun 1880 an
oleh Belanda, dewasa ini bangunan tersebut tidak
digunakan sebagai tempat tinggal atau pemukiman
warga namun hanya dibiarkan kosong begitu saja. Sedikitnya ada puluhan gedung
Belanda yang sudah tidak digunakan lagi di Kabupaten Langkat, berupa gedung
penyimpanan barang ataupun kediaman yang selama ini ditempati oleh Belanda.
BANGUNAN BELANDA
Bangunan ini di
dirikan sekitar tahun
1889' an dahulunya
bangunan ini digunakan
sebagai tempat tinggal
belanda yang ada di
langkat. sekarang ini
bangunan tersebut di
tempati oleh asisten
manager perusahaan
PTPN IX.
KAMPUNG BALI LANGKAT
Salah satu aset pariwisata ang selama
ini kurang dikenal luas dikalangan
masyarakat Kabupaten Langkat,
Kabupaten Langkat anda dapat
menikmati kehidupan masyarakat
Bali dengan segala daya tarik dan
keunikannya yang tersendiri. Ada
beberapa Pura seperti Purea Alit
Widhie Nata dan Pura panitaan Agung
Jagat Widhi Nata yang sehari-harinya
digunakan untuk kegiatan keagamaan
Hindu Bali. Kampung Bali yang dihuni sekitar 60 KK ini hidup dalam tatanan adapt dan agama
yang begitu kental. Pada waktu-waktu tertentu, kta dapat menyaksikan kegiatan keagamaan
yang disebut Purnama Tilem dan hararwati. Sebagai penganut Hindu yang taat, setiap tahun
juga mereka melakukan upacara hari Raya Nyepi dan peringatan Tahun Baru Saka. Berada
di Kampung Bali membuat kita seakan-akan berada di Pulau Bali yang sebenarnya. Menuju
lokasi ini, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat melalui desa PayaTusam
Kecamatan Wampu dengan jarak sekitar 38 Km dari kota Stabat.
ini kurang dikenal luas dikalangan
masyarakat Kabupaten Langkat,
Kabupaten Langkat anda dapat
menikmati kehidupan masyarakat
Bali dengan segala daya tarik dan
keunikannya yang tersendiri. Ada
beberapa Pura seperti Purea Alit
Widhie Nata dan Pura panitaan Agung
Jagat Widhi Nata yang sehari-harinya
digunakan untuk kegiatan keagamaan
Hindu Bali. Kampung Bali yang dihuni sekitar 60 KK ini hidup dalam tatanan adapt dan agama
yang begitu kental. Pada waktu-waktu tertentu, kta dapat menyaksikan kegiatan keagamaan
yang disebut Purnama Tilem dan hararwati. Sebagai penganut Hindu yang taat, setiap tahun
juga mereka melakukan upacara hari Raya Nyepi dan peringatan Tahun Baru Saka. Berada
di Kampung Bali membuat kita seakan-akan berada di Pulau Bali yang sebenarnya. Menuju
lokasi ini, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat melalui desa PayaTusam
Kecamatan Wampu dengan jarak sekitar 38 Km dari kota Stabat.
BANGUNAN KUNO ARSITEKTUR BELANDA
Bangunan ini merupakan bangunan
kuno peninggalan belanda yang saat
ini juga ditempati oleh manager
perkebunan PTPN bangunan ini di
dirikan tahun 1880 an oleh kompeni
belanda pada masa itu. Di dalamnya terdapat peninggalan
belanda berupa kereta belanda, guci, dan lain - lain.
RUMAH ADAT KALIMANTAN di LANGKAT
Selain Suku melayu yang bermukim
di Langkat juga terdapat suku
Kalimantan hal ini di buktikan
adannya bangunan adat Kalimantan
di Kabupaten Langkat. Umumnya
rumah tradisional Banjar dibangun
dengan ber-anjung(ba-anjung) yaitu
sayap bangunan yang menjorok
dari samping kanan dan kiri bangunan
utama karena itu disebut Rumah
Baanjung. Anjung merupakan ciri khas rumah tradisional Banjar, walaupun ada pula
beberapa tipe Rumah Banjar yang tidak ber- anjung. Tipe rumah yang paling bernilai
tinggi adalah Rumah Bubungan Tinggi yang biasanya dipakai untuk bangunan keraton.
Keagungan seorang penguasa pada masa pemerintahan kerajaan diukur oleh kuantitas
ukuran dan kualitas seni serta kemegahan bangunan-bangunan kerajaan khususnya istana
raja (Rumah Bubungan Tinggi).